CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 26 Maret 2009


Sahabat "PETERPAN"

Budaya Membaca


Ada beberapa tips yang dapat kita terapkan untuk menumbuhkan minat membaca dan memudahkan dan memahami yang kita baca.
Pertama, carilah bacaan yang tidak menurut kita dan sesuai dengan hobi dan minat yang kita miliki.
Kedua, pilih waktu yang tepat untuk membaca dan di sesuaikan dengan aktivitas kita yang lain. Misalnya, ada yang suka membaca pada waktu malam hari sebelum tidur, dan ada juga yang membaca pada saat- saat senggang atau waktu luang, seperti ketika kita sedang istirahat dan sebagainya.
Ketiga, lamanya waktu membaca bervariasi untuk masing- masing orang. Jadi kalau kita cuma punya waktu 15-30 menit dalam sehari untuk membaca, gunakanlah waktu itu untuk membaca. Jangan memaksakan diri membaca berjam- jam. Percuma saja bila kita membaca berjam- jam, tetapi tidak ada yang melekat atau menempel di otak kita. Jika bacaan yang satu belum selesai, maka beri tanda dengan pembatas buku, atau selipkan dengan sesuatu yang tipis.
Jadi, mulailah dari sekarang jangan sampai kita menjadi bodoh karena malas untuk membaca. Dan perbanyaklah membaca di rumah sesering mungkin dan mencari informasi sebanyak mungkin. Selamat membaca !!

Jumat, 20 Maret 2009

v. rossi juara

v. rossi juara


Bahaya Program Anti Virus
Oleh : Yohanes Nugroho

Sejak pertama ditemukan virus telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup besar, demikian juga program Antivirus yang ada. Sayangnya perkembangan Antivirus biasanya hanya mengejar perkembangan virus dan bukan berusaha mendahuluinya. Antivirus yang ketinggalan (teknologinya) justru dapat mengundang bahaya bagi pemakai.

Ketika virus-virus berhasil dideteksi keberadaannya, virus-virus yang baru selalu bermunculan dengan teknologi yang lebih canggih yang membuat antivirus menjadi tak berdaya . Antivirus yang lama misalnya, selalu dapat di-'tipu' dengan teknologi stealth, dengan demikian ketika antivirus ini berusaha mendeteksi file-file yang lain, virus yang stealth tadi justru menyebarkan dirinya ke setiap file yang diperiksa.

Di berbagai majalah tentunya Anda sering melihat adanya program-program antivirus " satuan " (spesifik) yang tujuannya untuk mendeteksi satu jenis virus. Biasanya para pembuat antivirus tidak memberitahukan cara-cara yang benar untuk menggunakan program antivirus ini, padahal antivirus spesifik memiliki risiko yang besar jika tidak digunakan secara benar.

Antivirus spesifik hanya mampu mendeteksi satu jenis virus (dan mungkin beberapa variannya) dan biasanya mampu melumpuhkan virus di memori. Jika Anda menemukan suatu virus dan Anda yakin nama virusnya Anda bisa menggunakan Antivirus semacam ini, namun jika Anda tidak tahu, sebaiknya jangan coba-coba. Jika ternyata virus yang aktif adalah virus lain, yang tentunya tidak terdeteksi oleh antivirus ini, maka antivirus tersebut justru dapat menyebarkan virus yang ada ke seluruh file program yang diperiksanya.

Bahaya yang lebih menakutkan adalah jika antivirus salah mendeteksi suatu virus dan salah membersihkannya sehingga file program yang Anda coba untuk perbaiki justru menjadi rusak. Kejadian ini pernah terjadi misalnya pada kasus virus DenHard, virus ini benar-benar mirip dengan die hard, namun virus ini menggunakan teknik yang berbeda untuk mengembalikan header file yang asli, beberapa antivirus yang berusaha membersihkannya justru merusakkan file program tempat virus itu berada. Selain terjadi pada kasus virus DenHard, kasus inipun pernah (dan mungkin masih akan terus) terjadi pada beberapa virus. Salah satu alasan para pembuat virus membuat virus yang mirip adalah supaya virus tersebut sulit dibersihkan, karena para pembuat antivirus tidak suka jika virusnya dapat dengan mudah dibersihkan oleh user.